Pemanfaatan Kembali Hidroponik Desa Oleh Mahasiswa KKNT-14 Universitas Trunojoyo Madura
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air, tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Akhir akhir ini banyak warga yang tertarik dengan budidaya tanam Hidroponik.
Desa Tanjung Jati kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan salah satunya, Pemerintah Desa Tanjung jati memiliki proyek Hidroponik yang dikelola oleh perwakilan Warga untuk nanti nya dapat di manfaatkan hasilnya oleh warga Desa Tanjung Jati.
Namun, proyek Hidroponik ini belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga desa, melihat kurang nya antusias warga desa Tanjung Jati maka dari itu Mahasiswa KKNT-14 Universitas Trunojoyo Madura berinisiatif untuk membantu memanfaatkan lagi proyek Hidroponik ini, lokasi Hidroponik desa bertempat di samping panggung Desa Tanjung Jati.
“Kegiatan ini dilakukan selama masa Kkn dengan membantu persiapan greenhouse dan penyemaian benih untuk Hidroponik” kata Achmad Hermawan Wicaksono, Mahasiswa UTM Prodi Ilmu Hukum, kepada mdia ini, Rabu (18/1/2023).
Ia menyampaikan, penanaman dengan sistem hidroponik memiliki banyak kelebihan daripada penanaman dengan sistem konvensional, antara lain lebih sedikit ruang yang digunakan, sistem hidroponik dapat ditempatkan di mana saja, lebih singkat waktu tumbuh, lebih bersih penerapannya, nutrisi dapat didaur ulang atau disiram ke tanaman biasa, serta tidak adanya pestisida.
“Jenis tanaman sayuran yang ditanam adalah benih sawi pakcoy, selada dan kangkung. Alat dan bahan yang digunakan adalah baskom, keranjang, suntikan (takaran pupuk) tisu, pisau, rocwoll, nutrisi ABmix, dan air” ujarnya.
Antusiasme warga Desa Tanjung Jati dibutuhkan untuk menghidupkan proyek hidroponik agar proyek yang manfaatnya dapat dirasakan oleh warga nantinya tidak sia-sia.
Comments
Post a Comment